Minggu, 08 September 2013

layak?

Rasa takut ini ada. Rasa takut ini nyata. Menghantui, mengikuti, membayangi. Aku amat takut keberadaanku malah menjadi beban bagimu. Aku begitu takut keberadaanku tak berikan bahagia untukmu. 
Inginku ada, mauku nyata, tapi masih tetap merasa tak dianggap ada meskipun hanya rasa.
Seberapapun dirimu penting untukku, tak lantas otomatis diriku penting untukmu.
Seberapapu dirimu berarti untukku, tak lantas otomatis diriku berarti untukmu.
Aku masih merasa tak pernah layak tuk berharap. Aku masih merasa tak pernah layak tuk meminta.
Lebih baik, aku simpan, kubur dalam-dalam harapan untuk layak berharap dan meminta.

Senin, 19 Agustus 2013

# Bahayanya Dirimu - The Panasdalam



"bahayanya dirimu, mengguncang hidupku. terhitung semenjak bertemu mencintaimu. candulah dirimu, mabuklah diriku, kukira dirimu bagiku menyenangkan hidupku. tinggalah denganku sebelum kau pulang atau bila perlu selama-lamanya. tinggalah denganku sebelum kau pulang atau bila perlu selama-lamanya.
hebatnya dirimu, kuasai diriku, sialnya dirimu bagiku menyenangkan diriku. tinggalah denganku sebelum kau pulang atau bila perlu selama-lamanya. tinggalah denganku sebelum kau pulang atau bila perlu selama-lamanya"


# Bahayanya Dirimu - The Panasdalam

Kamis, 15 Agustus 2013

saat

Tak ada yang lebih mengecewakan, saat kita yakin mereka ragu.
Tak ada yang lebih menyakitkan, saat kita berjuang mereka menyerah.
Membuat hati ingin menyerah dan bilang "kita sudah lelah".

Rabu, 14 Agustus 2013

ketulusan ?!

dalam hal mencari suatu hal sering tak meraih hal apapun, hampa.
ku bercerita, ku antusias, kuberambisi dan yang jelas kubermimpi. mimpi siang bolong ato mimpi tengah malam, tak taulah.
terselip kecewa yang mengotori cahaya ketulusan itu.
salahku tanpa ragu menghadirkan harapan itu. 
salahku tidak bisa kendalikan harapan yang meliar dan melieur
kecewa yang bermula titik menjadi gabungan titik-titik yang menggiring ke pintu putus asa atau pasrah, entahlah.

kadang putus asa itu beda tipis sama sabar. 
kadang posesif itu beda tipis dengan peduli.
kadang unik itu beda tipis dengan aneh. 

dalam teori, katanya cinta itu "take and give" tapi harusnya dan nyatanya cinta itu cuma "give". Ya,,, cuma memberi. makna ketulusan tercipta tanpa embel-embel alasan konyol yang tak berlogika, sebab ketulusan itu agung, tak layak jika harus terhinakan dan direndahkan oleh maksud-maksud yang konyol.

pemikiran itu menyimpulkan agar tak perlu repot-repot berharap, tak perlu sibuk menggantungkan mimpi-mimpi kita pada orang lain, agar tak mendapatkan kecewa, agar tak meraih sakit, agar ketulusan tercipta tanpa ditutupi oleh tabir gelap apapun walau cuma setitik.

Sabtu, 27 Juli 2013

karena ...

Jika ku menunggumu kepastianmu, terasa satu detik sama dengan satu hari.
Jika ku tak menunggu kepastianmu, tersa sabar tidak pernah terhampar.

Karena aku tau dirimu, aku mencintaimu.
Karena aku mencintaimu, aku memaklumimu.

Kadang, aku seperti karang, tegar menantang, mesti jadi pelampiasan ombakmu.

Bahagia dan sedih yang kau kikiskan, mendalam menggali sumur perasaan yang tak dangkal.

Selasa, 02 Juli 2013

semoga

aku satu-satunya yang menjadikan dirimu satu-satunya, entahlah dirimu.
aku berhenti cukup dikamu, entahlah dirimu.
aku ingin jadi satu-satunya untukmu, semoga.
aku ingin jadi tempat pemberhentian terakhirmu, semoga.

aku ingin mencintaimu dengan ketulusan penuh, entahlah dirimu...

Hujan di Bulan Juni ; Sapardi

“tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu 

― Sapardi Djoko Damono

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya debu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” 
― Sapardi Djoko Damono

Sajak kecil tentang cinta

Mencintai angin harus menjadi siut...
Mencintai air harus menjadi ricik...
Mencintai gunung harus menjadi terjal...
Mencintai api harus menjadi jilat...
Mencintai cakrawala harus menebas jarak...
MencintaiMu harus menjadi aku” 
― Sapardi Djoko Damono